6/07/2014

Bisakah Kita Tetap Bergandengan #8

Pagi, bangun agak siangan membuka mata satu yang aku cari, HP. Berharap ada pesan masuk darimu, namun yang aku temui hanya kecewa tak ada apa-apa disana. Kemana saja seh kagak ada kabar gerutuku sambil membanting hp ke kasur, dengan muka manyun dan kesal aku langkahkan kaki ke kamar mandi untuk cuci muka biar belek dan iler hilang semua, mandinya nanti saja agak siangan. Balik dari kamar mandi kaki rasanya sakit semua, mungkin dampak bolang kemaren karena kurang gerak dan sekali aktifitas gila-gilaan tak kenal waktu kali ya.

Lapar...tapi kaki sakit malas keluar, kembali aku rebahkan tubuh ini sambil kaki aku angkat dan disandarkan ke tembok untuk mengurangi pegal-pegal lalu menyalakan televisi mencari film kartun yang biasa menjadi acara favorit di hari minggu. Tengak-tengok mencari hp yang ternyata ada di bawah tubuhku, memandangi layar tak ada pesan masuk juga darimu. Aku coba lagi mengirim sms 

"Maaaaaas...."
"Mas kemana seh......" Beberapa sms sudah terkirim.

Criiiing..... suara sms masuk. Tanpa dikomando dengan sigap langsung kuraih hp dan membaca pesan yang baru saja masuk, namun melihat pengirimnya membuatku sedikit kecewa ternyata sms dari teman bukan darimu.

"Non hari ini jadi lanjut gak, sory baru balik dari gereja" ternyata pesan dari teman yang mengajak bolang kemaren.
"Kakiku pegel semua mas, sakit banget"
"Sama, kakiku juga sakit semua. Ya sudah kalau gitu aku lanjut tidur saja. Mau balas dendam tidur saja"
"Hahahaha....dasar"
"Lha ini di kos sama siapa....?"
"Banyak kok tapi masih pada tidur biasa anak kos hiburan utama tidur" Ini kenyataan lho melihat tadi pas ke kamar mandi melewati kamar-kamar berpenghuni yang masih tertutup rapat.
"Ya sudah sana lanjut tidur saja"
"Laper, mau keluar malas kaki sakit semua"
"Woooo, apa perlu aku kirim makanan ke kos"
"Enggak usah mas, nanti saja nitip teman yang cari maem"
"Ya sudah aku mau lanjut tidur saja"
"OK" sambil menaruh hp di samping bantal dan pandangan beralih ke film kartun walaupun pikiran masih ke kamu "kemana sebenarnya dirimu.....kenapa enggak ada kabar..." hati berbicara dan mengharap kamu tiba-tiba hadir.

***

Sehari tak ada kabar darinya, hari berikutnya juga dan hari berikutnya lagi.... lagi....dan lagi...... Hingga berminggu-minggu tak ada satu pun kabar darimu seakan habis kata aku coba menghubungimu lewat sms, mengirim pesan lewat YM, bahkan sering-sering aku coba menelepon namun tak ada tanda-tanda hingga aku juga mengirimkan pesan ke facebook barangkali kamu membukanya, namun semuanya nihil.

Ya Tuhan kemana sebenarnya dirinya, kenapa tak ada kabar berita. Oh mungkin dapat tugas lagi ke daerah yang tak ada sinyal sehingga tak bisa menghubungiku seperti bulan kemaren, Otakku mencoba menenangkan hati yang lagi gundah. Sementara ini berhasil. Ya sudahlah aku tunggu nanti kalau sudah kembali juga menghubungiku dan memberi penjelasan seperti waktu itu pemikiran yang polos pun mampu menenangkan hati dan menstabilkan emosiku kembali.

Minggu demi minggu berlalu hingga bulan pun berganti namun masih tetap sama, sepi dan sunyi tak ada tanda-tanda dirimu kembali. Serasa patah hati, pikiran kacau dan hati tak pernah bisa terima dengan semuanya. Mas kemana, aku kangen.... bibir ini lirih berucap, tak ada lagi yang dapat aku lakukan semua cara untuk menghubungimu sudah aku lakukan namun tak satupun yang terjawab.

Mas kemana....., aku mau cerita...... Hanya kalimat-kalimat lirih yang keluar diantara isak tangisku menahan rindu yang sangat amat mendalam. Mungkin bila bisa berbicara bantal biru berbentuk mickey ini akan memilih meninggalkanku daripada harus menampung air mata dan juga kadang bersamaan dengan ingus yang keluar dikala siang dan ketika aku mengingatmu.

BERSAMBUNG