6/07/2014

Bisakah Kita Tetap Bergandengan #7

Tiada hari tanpa ngobrol, cercanda dan tanpa curhat denganmu. Segala hal aku omongin tepatnya seh cerita seperti pada saat itu ada rumor kalau aku mau dipindah ke jakarta aku juga cerita dan minta pertimbanganmu, sepertinya segala hal kalau sudah aku bilang kepadamu brasa plong malah terkadang yang tadinya menjadi masalah bersar buatku hingga membuat posing tapi setelah ngobrol malah beranggapan kenapa cuma masalah sepele ga penting seperti ini mampu membuat kepalaku pusing seperti memikirkan masalah yang kelewat serius dan tak jarang malu sendiri membesar-besarkan hal tak penting begitu.

Aku menceritakan tentang rumor kepindahanku ke Jakarta dan kamu bukan hanya memberi solusi namun juga mendengarkan pendapatku. Tak melarang ataupun menyarankan hanya memberikan sebuah solusi dan membiarkan aku untuk mengambil keputusan sendiri itulah kamu dengan sejuta keistimewaannya tentunya. 

Sepertinya kebahagian belum berpihak kepadaku, saat itu tanggal 07 Januari 2012 sabtu dini hari aku mengutarakan keinginanku untuk main bersama teman, dan sebagai pasangan yang baik tak lupa aku meminta ijinnya.
"Oh ya, ni aku gak pulang Semarang mas"
"Lha katanya kasih tau bapak dulu" Mengenai masalah rumor kepindahan ke jakarta"
"Mau bolang sama teman boleh ya"
"Kemana...., Jalan mulu."
"Minggu depan saja ah pulangnya, masih puyeng. Belum tau kemana yang pasti gak ke laut"
"Iya. Lha masa selama ini gak jalan bobo terus donk xixixixixi...."
"Yeeee, terakhir bolang habis lebaran, sampai sekarang belum kemana-mana lagi"
"Hehehehe...., iya hati-hati "
"Iya, makasih mas"

Tanpa banyak tanya kamu langsung meng iyakan, dan hanya berpesan untuk berhati-hati. Mungkin inilah satu bentuk kepercayaanmu kepadaku, dan aku tak akan menghianati kepercayaan itu. Dan pagi itu sepulang kerja aku sudah janjian untuk langsung berangkat, dan perjalanan bolang pun di mulai. Bolang dari pagi buta hingga malam menjelang itulah yang biasa aku lakukan apa lagia saat itu sudah menemukan teman yang pas buat gila-gilaan.

Saat itu ada beberapa tempat yang aku datangi, namun sinyal yang minim dan timbul tenggelam sehingga susah untukku memberi kabar ataupun menanyakan keadaanmu. Pikirku tak apa lah nanti malam masih bisa online dan cerita, sekarang nikmati saja setiap sudut pemandangan yang di tangkap oleh mata. Dari pegunungan, candi dan area persawahan tak luput menjadi agenda penjelajahan. Sempat juga mampir ke rumah teman sekedar numpang mandi dan Alhamdulillah mendapat makan gratis juga. Ini tak ada dalam daftar, hanya saja karena rumah teman yang dekat dengan lokasi penjelajahan makanya diajak singgah sekalian. Disana sempat mencicipi sayur jantung pisang yang seumur-umur baru kali itu aku memakannya, ternyata enak juga dengan catatan kalau doyan ya.

Pukul 7 malam barulah sampai kos, bersih-bersih dan rebahan sambil melihat foto-foto hassil jepretan. Ingat kamu dan tak menunggu lama segera saja sms aku kirim karena aku yakin kamu tidak online. Lama tak ada balasan, aku kirim ulang sms yang sama namun masih juga gak ada balasan. Aku coba online, tapi YM kamu off lalu aku matikan. Lama menunggu dengan gelisah namun sama sekali taka ada tanda-tanda kehadiranmu, aku coba telepon juga kagak nyambung. " Bodo amat aah sudah di sms berkali-kali" dalam hati masih saja menggerutu karna tak ada kabar darimu. Dengan perasaan kesal, hawatir bercampur badan capek habis bolang sehatian mata ini terpejam juga.

BERSAMBUNG