6/07/2014

Bisakah Kita Tetap Bergandengan #6

Berjalan 1 bulan hubunganku dengannya di awal bulan Desember, namun tiba-tiba kau menghilang. Malam aku menunggumu online tak ada tanda-tanda kehidupan, SMS juga tak terkirim, tiap telepon malah yang bicara "mbak Vero". Bingung dan cemas kemana kamu sebenarnnya..., apa yang terjadi hingga kamu mengapa tiba-tiba menghilang begitu saja. Hari-hariku hanya bisa menunggu dan menunggumu, namun tak ada tanda-tanda kehadiranmu. 1 minggu berlalu, waktu itu aku sudah mulai menyerah memilih meratapi sakitnya hati ini ketika tiada hadirmu. Ceritanya patah hati tingkat propinsi

Di suatu pagi ketika ingin bersiap pulang karena sudah pukul 08.00 pagi yang memang waktunya pergantian shiff namun waktu ingin menutup aplikasi sosmedyang aku buat browsing semalam dan YM juga facebook yang sengaja aku online siapa tau dia tiba-tiba online juga jadi tak perlu menunggu lagi, Ketika mau mematikan facebook tiba-tiba terlihat dirimu membuat post I'm comming say  antara ragu dan sedikit tak percaya sampai aku kedipkan mata beberapa kali untuk meyakinkan bahwa yang aku lihat ini benar dan nyata. Untuk lebih meyakinkan aku buka profilmu dan ternyata benar itu benar kamu, ingin komentar tapi niat itu aku tahan "biarin saja lah, kalau memang dia inget pastinya juga nanti menghubungiku" pikirku walaupun sebenarnya sangat berharap dia akan menghubungiku, hehehhehe.... lalu aku pun keluar dari media sosial itu dan pulang dengan pikiran masih tertuju pada post yang kamu buat.

Tak mau memikirkan lagi tentangmu kilahku walaupun sebenarnya senang karena melihat kehadiranmu dan sepertinya kau tak apa-apa itu buatku sudah cukup.Saat di kos di kamar yang gak begitu luas ketika memulai rutinitas pagi sebelum tidur yaitu bersih-bersih dan disela-sela kesibukan itu HPku berbunyi waktu aku lihat ternyata ada pesan masuk saat aku buka jantung ini seakan berdegup kencang.
Buzz... panggilan darimu lewat YM, senang bukan kepalang tanpa menunggu lama aku aktifkan YM dan mengumpan balik

"Kemana Saja seh...." Tanyaku ketika YM sudah aku nyalakan.
Aku yang lagi beres-beres menghentikan aktifitas memilih untuk tiduran dan menunggu balasan darimu. Namanya juga kangen wajarlah.
Kesal bila mengingatnya namun selalu tak tega untuk membiarkannya.
"Ke hutan say"
"Kok gak bilang-bilang"
"Yeee...sebelum berangkat ol tak hallo-hallo gak ada jawaban, sms massuk gak"
"Jahaaaaaaaaaat........, gak ada sms"
"Ada proyek ngecet marka, belum ada listrik masuk sinyal saja gak ada. Sebelum berangkat ol buz terus gak ada jawaban, loha juga gak jawab"
"Sudah di jawab malah mas off"
"Gak ada sama sekali makanya tak off"
"Kan bisa kirim pesan asal tulis tar juga aku baca"
"Gak kepikiran, soalnya sudah di sms. Sms tak bilang aku pergi proyek"
"YM kan error. gak ada sms masuk mas, kalau ada ngapain juga aku sampe kirim pesan banyak gitu"
"Jiah parah ni sms, sudah tak kirim sebelum berangkat. Kalau di proyek gak ada sinyal listrik pun belum ada selama ini pake pelita saja, hehehhe....ditemani nyamuk-nyamuk nakal"
"HP mas tu yang parah, salah sendiri gak kirim pesan"
"Neh dimana....."
"Di kos lah mas. Trus kenapa mas gak telpon saja kalau YM gak ada jawaban. Sudah di telepon ga bisa, sms pending, YM ga ol".
"Mas gi apa...."

Suasana hati sudah kembali seperti semula, tenang dan senyum pun kembali datang. Ga tau kenapa setiap bersamanya segala marah, segala masalah tiba-tiba saja hilang dan aku juga ga pernah bisa marah lama-lama dengannya. paling juga cemberut itu juga masih mau ngobrol dengannya, meskipun dia tau juga tak pernah menanyakan hanya ketika marah sudah reda baru bilang "sudah ga marah lagi ya..."

Setelah hari itu, hari-hari selanjutnya keadaan kembali seperti semula, disela kesibukanmu dengan setumpuk pekerjaan kau sempatkan untuk membuka YM untuk ngobrol denganku hingga aku mengantuk dan malam bila engkau masih terjaga pun tak jarang menemaniku bekerja hanya senang dan senang ketika hari-hariku bersamamu, semua terasa mudah aku lalui. Berbagi cerita dan bercanda bersama meskipun aku yang sering kena iseng tapi aku menikmatinya, kamu begitu sabar dan tau dimana celah-celah yang mesti terselami.


Tanpa aku sadar aku telah sangat tergantung padamu tak bisa aku bayangkan bila suatu saat engkau tak ada untukku, apa jadinya diri ini tanpamu. Engkau memberikan kekuatan bagiku, dan engkau juga sudah mematri hati ini dengan segala tentangmu. Berharap akan selamanya seperti ini, dan semoga takdir juga berpihak kepada kita.

Bersamamu aku bahagia, ngobrol denganmu aku suka dan walau hanya ngobrol namun itu membuat aku betah berlama-lama melototi layar monitor ataupun layar hp, bahkan sering tak sabaran menunggu pesan balasan darimu yang kadang suka lama entah kamunya ketiduran atau memang jaringan yang jelek. Jika HP berbunyi selalu berharap itu pesanmu yang datang.
  

BERSAMBUNG