6/07/2014

Bisakah Kita Tetap Bergandengan #4

Pukul 06:01
"Enggak. Ni muter-muter ga karuan"
"Lha muter-muter kan ada intinya"
"Apa intinya....?"
"Yeee yang tadi lah. Kamu kenapa bisa terbuka"
"Terbuka gimana..."
"Ya cerita semua dan dekat. Sepertinya kayak kamunya tentram, aman bicara emang kenapa....,"
"Iya kalau sama mas brasa nyaman gitu. sudah kebiasa"
"Eman kenapa..... Emang yang lain tidak...?!"
"Kalau sama yang lain ga bisa seterbuka ini kok"
"Nah itu dia...Bentar ya."
"Masih ada gak neh, lanjut"

Pukul 06:08
"Mau yang lihat yang lagi penasaran. hihihihi...."
"Masih setia disini"
"Iya masih nunggu yang masih penasaran"
"Huuuuuuu..., Apa seh mas"
"Apa an..."
"Tuh kan pura-puta deh"
"Gini sekarang mau nanya neh tapi jawab dengan jujur mau gak. Jangan deg-degan donk"
"Iya. Jiah sapa yang deg-degan"
"Apa yang kamunya suka dari saya. Jiah malah diam di tanya kok"
"Apa ya... Bingung jawabnya. Ya kalau sama mas bisa tenang dan nyaman gitu"
"Ya kenapa bisa gitu ???"
"Gak tau, lagian sudah biasa gitu makanya kalau lama gak ketemu brasa bimana bitu"

Pukul 06:15
"Rasa gimana memangnya, hayoooo ngaku.... Coba kalau dekat pasti enak ya"
"Ya kaya ada yang hilang gitu. Lagian kalau sudah cerita sama mas bisa plong"
"Makanya kalau dekat pasti enak. Itu lah perasaan. Perasaan bisa mengacaukan segalanya. Perasaan yang gak menentu. Gak ada ngerasa hilang, ada merasa nyaman benar gak ya atau perasaanku saja"
"Baru sama mas juga bisa ngerasa gini"
"Apa seh..."
"Gak ada ngerasa hilang, ada merasa nyaman. Benar gak yaaa atau perasaanku saja"
"Ya gitu. Memangnya kalau mas gimana..."
"Yeee kan sudah dibilang. Benar gak ya atau perasaanku saja kan yang ngomong saya."
"Benar apa seh"
"Gak ada ngerasa hilang kalau ada berasa nyaman seperti gak punya masalah. Semua masalah pasti hilang kalau sudah ketemu kalau gak ada seperti masalah makin numpuk."
"Iya gitu lah kira-kira"
"Singkat amat. Sudah gak bisa berkata-kata ya"
"Lah kan sudah mas bilang semua. Yang tadinya puyeng-puyengan ketemu hilang semua"
"Nah itu dia kok bisa ya"
"Jangan tanya dah gak ngerti"

Pukul 06:20
"Sekarang mau nanya, memangnya awal masih bimbang sekarang mau aku nembak kamu, mau gak jadi pacar aku jawabnya YA atau TIDAK saja. kalau jodoh pasti ketemu, maksudnya kita jalani saja yang ada pacar dalam arti sahabat, kasih, teman curhat tinggal kamu jawab saja ya atau tidak daripada tersimpan perasaan yang gak menentu"
"Hehehehe...."
"Ditanya kok malah ketawa, neh beneran. Semua tergantung kamunya ya daripada bingung perasaan gak menentu gak ada ngerasa kehilangan, kangen kalau ada seperti masalah semua hilang dari benak. Makanya sekarang saya nembak daripada hanya bisa pendam perasaan mending sekalian diomongin"
"Iya deh"
"Pasrah amat"
"Sudah deh gak usah ngeledek terus"
"Dari tadi jawabnya iya ceh. iya deh. Yeee yang ngeledek siapa. Iya apanya.....wadoh ada yang merah pipinya awas lo jatuh"
"Iiih awas ya"
"Awas kenapa jadi mau neh"
"Ya awas saja tar aku balas. Iya"
"Iya apa neh. Iya saja..."
"Iya mau. Tapi sebisa mungkin serius ah ga mau kalau cuma maen-main doank."
"Iya pasti. Gimana rasanya kalau enggak ada...., kan ngerasa kehilangan. Perasaan gak bisa ditebak mungkin selama ini kita anggap sebagai sahabat bisa saling mengerti tapi perasaan bilang lain. Kalau enggak ada seperti kehilangan setidaknya kita saling mengerti karena sudah terjalin sudah lama.
"Hu um. Tapi ingat mas komunikasi, kejujuran terbuka"
"Pasti lah"

Memang perasaan gak bisa di tebak dan benar jika apa yang kita rasakan harus di bicarakan, kalau tidak ada yang memulai bicara entah sampai kapan perasaan ini akan tersimpan dan mungkin malah bisa jadi luka yang akan melukai dirisendiri.


Memory 01 November 2011


BERSAMBUNG