12/05/2023

Tal Lagi Sama

Ada kalanya lelah ini memaksa untuk menyerah. Lalu apa yang akan terjadi selanjutnya....

Namun melihat wajah mereka dan mengingat tanggung jawab yang masih ada tak ayal langkah akan terus ter ayun.
Bagaimana dengan diri yang serasa terbelenggu, terkekang, dan terhimpit hingga untuk bernafas pun membutuhkan perjuangan. Aku lelah...

Adakah tempatku untuk bersandar....
Adakah belaian kelembutan dan pelukan hangat kembali lagi ku rasakan....
Adakah sepenggal kata yang kembali bisa menenangkan jiwa...
Aku merindukan semuanya.

Ketika berkali-kali tanya terlontar "kenapa tak pernah tertawa..., Apakah kau tertawa...., bagaimana cara agar kau bisa tertawa....?
Dan ketika wajah lucu itu akan melihat dengan seksama ketika terdengar lirih suara tawa dari orang yang di harapkan. Itu senyum bahagia yang akan menular pada dirinya untuk lebih menyuarakan tawa yang begitu renyah dan membahana.

Namun itu hanya sesaat, untuk berpura-pura baik pun sangatlah susah.
Hati ini terlalu lelah..., sangat teramat lelah dan otak ini pun tak lagi bisa berpikir dengan normal semua di hadapkan oleh jalan buntu dan lelah.

Cobalah rengkuh aku kembali, aku merindukan dirimu.
Kembali, aku ingin mendengar semua cerita, dan segala ocehanmu.
Aku menginginkan itu, terlebih aku membutuhkanmu untuk saat ini dan seterusnya.
Terlalu terpaku dengan apa yang terjadi, hingga perlahan menyerah dengan keadaan menerima kemana arus akan membawa entah bermuara di lautan atau hanya akan terdampar di sungai yang tak berpenghuni.
Asa yang perlahan meredup seiring tak kembali terlihat potongan puzzle tentang lembaran cerita dihari nanti.
Entah apakah cerita ini sudah berakhir sampai di sini dengan akhir yang tak jelas, atau akan ada cerita baru yang akan di mulai..., aku tak tau dan hanya akan menerima semuanya sebaik yang di berikan-NYA. (05.12.23)