Terasa semakin menyesakkan dan semakin perih.
Sementara air mata tak lagi ada, telah mengering sudah
Apakah benar-benar air mata tak seteteapun tersisa...
Lalu bagaimana cara untuk menuntaskan beban yang menyesakkan dada ini...
Yang ada di pikiran selalu saja ingin mengakhiri nafas sampai disini agar tak lagi menyusahkan dan tak lagi ada kecewa olehku.
Atau nyawaku pun sudah tak bisa menjadi jaminan dan tak berharga...
Aku ingin bebas...
Aku frustasi oleh hidupku...
Aku yang tercampakkan, untuk itulah perlahan menarik diri dari semua orang
Tempatku bukan lagi di sini.
Perih dari dalam hati, masih bisa terasa ke sekujur tubuh hingga ke tulang.
Aku lelah yang teramat lelah, ingin menyudahi semuanya, karena bersandarpun tak lagi ada sementara kedua kaki tak memiliki arah. (18/12/19)