Bagaimanapun mecoba tetap saja tak terjangkau. Apakah begitu jauhnya hingga jari ini tak memiliki kesempatan untuk merasakan bagaimana rasanya memiliki.
Bagaimana semua bisa berada di dalam genggaman bila yang terlihat di depan cuma fatamurgana.
Jemari yang tak terbiasa, terlalu abstak untuk bisa melambungkan menjadikannya nyata hingga hanya sayup-sayup mendengar tanpa bisa memastikan tentang keadaan yang sebenarnya.
Menjangkau, meraih, dan meletakkan di tempatnya adalah sesuatu yang tak asing, meskipun begitu sangatlah rumit untuk benar-benar bisa memahaminya.
Lihat jari ini, sejauhmana bisa menjangkau atau kah ini tentang melepaskan.
Bukan lagi mimpi dari suatu keinginan dari tuntutan untuk ego yang tak pernah ada puasnya. (17/12/19)