Sekeranjang telur kampung

Hubungan di antara kami memang tidak bisa dikatakan baik. Bahkan jauh dari kata harmonis dan saling berbagi. Namun begitu kami memiliki cara masing-masing untuk memperhatikan, menjaga, melindungi, dan berkomunikasi.

Memang terlihat aneh dan tak wajar, tapi itulah kami yang jauh seperti orang kebanyakan. Kami adalah kami, dan masing-masing dari kami yang punya ego up normal selalu punya cara tersendiri untuk mengungkapkan sayang walau tanpa kata. Sayang yang ditempatkan pada tempatnya, meskipun terkadang ingin mendengarkan secara langsung seperti yang lain tapi..., biarlah itu menjadi angan dan mimpi yang terpenting kami selalu ada untuk yang lain dan kami ada untuk saling menjaga.

Saling memperhatikan dengan mencoba untuk membuat yang lain tidak hawatir, tak ada keterbukaan dan saling diam meskipun sebenarnya saling memperhatikan dengan diam.  Ada banyak hal yang tak pernah dibagi, hanya untuk orang tertentu dan menyembunyikannya untuk yang lain, bahkan hanya menyimpannya untuk diri sendiri hanya dengan alasan tidak ingin menjadi pikirannya. Rumit untuk bisa dipahami dan memang seperti inilah keadaannya yang sebenarnya.

Sesuatu yang hanya kita sendiri yang bisa merasakan bagaimana rasanya sedih, senang, susah, sendiri,... semua dirasakan seorang diri tanpa mau berbagi ataupun tak ada yang bersedia mendengarkan atau pun tak ada inisiatif untuk bertanya walaupun sebenarnya tau ada yang tidak biasa,  yaaah siapa yang tau kebenarannya seperti apa karena ego yang terlalu tinggi inilah yang membuat satu dengan yang lainnya tak ada yang mau mengalah. Aku adalah bagian dari kami, yang punya ego tinggi dan keras kepala dan fakta itulah yang tak bisa dipungkiri bahwa kita semua seperti itu. Hampir semua dari kita memiliki sifat yang sama. (10/11/19)

:: bagaimanapun kalian ku tetap menyayangi kalian, selamanya.