9/30/2018

Siap kembali

Berharap semua keruwetan yang terjadi saat ini hanyalah mimpi yang akan menghilang ketika pagi tiba. Ternyata tak mudah untuk berdamai dengan keadaan, setiap saat permainan emisi datang memaksa masuk dan mengintimidasi otakku. Seperti bermain rolkoster yang melaju dengan kencangnya, kita tak tau kapan saat yang tepat untuk mempersiapkan diri hingga tubuh merasakannya sendiri.

Meskipun kita tau seekstrim apa wahana dan jalur yang dilaluinya, namun tetap saja ketika berada di dalamnya hanya bisa bermain rasa untuk tetap tenang. Lintasan naik ataupun turun membawa sensasi sendiri-sendiri dan aku tidak nyaman. Aku takut.

Ingin rasanya bergegas melompat agar tak merasakan ketakutan, namun itu sama saja bunuh diri. Tak ada pilihan yang bisa diambil selain melaluinya hingga putaran terakhir. Walaupun konsekuensinya akan merasakan mual, takut, hingga jantung mau copot, bahkan sampai kram otak sekalipun tak ada yang bisa di hindari.

Hmmmm.... Okelah, kita lalui semuanta dengan fokus kepada arah agar semua rasa takut terabaikan.
Tak perlu menghindar dan tak boleh terpaku di satu titik pemberhentian.
Tunggu aku yang akan menjemputmu untuk mereka. Mimpiku untuk kita dan mereka.

Up... Up... Up... ya aku siap kembali (29/09/18)