3/04/2017

Tentang hati kecil yang bersuara

Aku melihatmu di sudut kamar. Berdiri memandangiku dengan wajah sendu.
Mencoba fokus namun semakin samar aku melihatmu.
Dapat aku rasakan tanganmu memelukku, mencoba menenangkan isak tangis yang sedaritadi terdengar.

Dengan raut muka tenang mengusap lembut kepalaku, seperti memastikan "jangan sedih yo, aku disini. Aku selalu ada bersamamu dimanapun kau berada".

Kali ini aku tak bisa rasakan, mata hatiku tertutup kesedihan yang terus mencarimu namun tak kutemukan. Bagaimana cara....,

Terlalu takut sendiri, bahkan duniaku terasa sepi. Apakah memang harus seperti ini....
Nyesek hingga terasa perih seperti tersayat-sayat.
.
.
.
Nafas panjangpun sepertinya sulit aku lakukan. Yang aku rasakan hanya nyesek, bingung, hawatir, remuk. (03/03/17)