3/01/2017

Lorong Waktu

Sebenarnya ada apa di masalalu, cerita apa yang akan diperdengarkan atau di ceritakan ulang, mengapa hati sarat kerinduan bahkan seperti selalu terjebak di dalamnya. Di suatu masa, dalam lingkaran waktu yang sudah lama ditinggalkan, tersimpan rapat terbungkus oleh waktu yang tak lagi sama.

Mereka bercerita, tapi aku tak dapat menangkap apa yang ingin dibagikannya kepadaku. Aku yang tak peka sehingga tak bisa memahami dari kisah. Kisah indah yang tak semua orang bisa melihatnya.

Begitu banyak aksara yang ingin aku rangkai, penggalan cerita yang berjalan melintas di dalam otakku tak dapat aku tangkap menjadi bait kisah keabadian untuk cerita masa depan. Dimana dan siapa, semua terlihat hanya sepintas namun mengapa begitu banyak hal yang mengingatkan membawaku kedalam lorong waktu.

Bagaimana cara untuk tau itu semua...
Bagaimana cara untuk menangkap apa yang ingin disampaikan kepadaku...
Bagaimana cara untuk menerjemahkan sepintas yang aku lihat dan yang mempermainkan rasa menjadi sentimentil seperti yang sering aku rasakan dari transfer pikiran oleh perasaan yang menembus lorong waktu dimasa lalu.

Alam yang bercerita dari sebuah ketenangan, suka-cita, asri, dan kesederhanaan yang tak kekinian. Tidak dapat dipungkiri pikiranku tertarik kedalam masa lalu yang entah dijaman siapa karena yang aku bisa rasakan hanya rindu, ya... kerinduan yang tak mudah dipahami. Hanya melihat ketenangan dari alam yang membuai dari rindangnya dahan dan rerumputan. (01/03/17)