Perasaan seperti apa sebenarnya yang ada di dalam diriku ini. Berkecamuk yang mengaduk-aduk isi hati. Kebimbangan dan ketakutan, pengharapan besar juga ada diantaranya, rasa yang tidak mudah untuk dimengerti.
Jalani saja seperti yang seharusnya, namun apakah harus begitu saja berpasrah tanpa mencoba mengerti tentang arah yang akan dituju?! Tidak, bagaimanapun setidaknya harus mengerti tujuan walau seringkali arah yang di ambil salah. Eeh bukan salah hanya saja memutar sehingga tidak seperti yang seharusnya namun tujuan tetaplah ada.
Yakin. Tidak perlu diragukan tentang 'yakin' dengan langkahku, hanya saja saat ini seperti di hutan belantara sampai-sampai sama sekali aku tak mengenali dimana aku berada.
Terjebak diantara belukar, tak terlihat sedikitpun jejak yang bisa menjadi acuan langkahku semua tertutup rimbunnya rumput liar dan belukar. Apakah jalan ini benar atau aku harus berbalik....??! Sekali lagi kebimbangan hadir, bukan hanya tentang langkah namun juga pijakan yang sesekali menggoyahkan.
Bagaimanapun aku harus tetap berpegang pada keyakinan yang sedari awal membantuku dalam melangkah. Aku masih punya hati yang akan menuntunku kearah yang akan ku tuju. Ya, cukup satu keyakinan untuk tetap fokus pada titik yang akan di tuju. Aku yakin langkahku tidaklah salah, ini hanya memutar yang akan memberikanku begitu banyak pelajaran tentang pendewasaan sehingga pada saatnya tujuan sudah tercapai aku akan tetap tegar berdiri dan apa yang sudah aku dapat akan lebih mengokohkan, membertajam insting dan mempererat, menyatukan hati dan pikiran. Aku harus bertahan dengan apa yang sudah aku raih hingga saat ini, aku harus kuat dengan mengalahkan ketakutan yang ada di dalam diriku, melatih untuk lebih bersabar dengan jalan yang berliku dan terjal. Dan semua itu hanya untuk satu tujuan kembali kepada diriku, untuk hati - dari hati.
Hati yang terdalam, yang tak pernah lelah menopang 'mau' dan selalu menjadi obat dari luka yang ada. (18/10/16)
☆ el