3/16/2016

Potongan Mimpi

Bisa kamu ceritakan tentang sesuatu yang kamu alami selama ini.
~ Maksudnya yang aku alami gimana yo

Ya yang sedang kamu rasa yo, saat ini
~ Ya cuma kangen yo, pengen kmu di sini itu aja yo.

~ Beberapa hari lalu aku mimpi entah ini bener mimpi apa cuma imajinasiku karena aku tidur merem tapi sadar dengan cerita dalam mimpiku. Seperti benar-benar melihatnya dengan nyata

Emang apa yg km lihat yo?
~ Tepatnya jam berapa ga tau tapi sepertinya menjelang pagi. Waktu itu aku mimpi jalan sepertinya di kampung, jalan masih tanah, masih banyak tanah kosong kanan kiri ditumbuhi pohon besar juga ilalang.
Sepertinya aku mencari rumah seseorang, di tengah jalan aku ketemu orang yang lagi jemur pakaian hanya ada rumah itu saja rumah lainnya itu jauh lalu aku disapa ama perempuan ini, sepertinya aku kenal tapi yang aku ingat kok mba wid (tmn ktr) sedikit ngobrol, aku tetep di jalan dia tetep sibuk dengan cuciannya. Sekedar bertanya ingin kemana dan dia juga menjelaskan kalau ini rumah terakhir selebihnya tidak ada rumah lagi, namun aku masih penasaran, aku pamitan mau nyari rumah teman kembali. Berjalan lurus di kanan kiri hanya ilalang yang tumbuh liar juga pohon yang tinggi. Lama jalan ga melihat ada tanda-tanda rumah laen akhirnya aku balik lagi dan ditehur lagi juga dipersilahkan untuk mampir sebentar di rumahnya.
Aku mampir ke rumahnya itu, letak jalannya untuk menuju pelataran rumahnya agak naik ga tau juga ada jalannya apa enggak seingalku aku lompat untuk ke rumahnya.
Aku dipersilahkaa duduk sementara dia masuk ke dalam untuk mandi trus aku duduk di kursi tamu panjang warna coklat tanah dari kain beludru ada motifnya. Disana banyak kursi ada kursi yang ada busanya komplit  (kursi r tamu yang bagus) sebelah kanannya ada lagi 1 set tapi agak jelek trus deket pintu juga ada lalu di samping kiri deket kursi juga ada kursi yang kaki satu seperti kursi bar tapi ada senderannya kecil dari besi bahan dudukan dari beludru juga warna warni, yang aku inget warna hijau dan biru tapi disana meskipun banyak warna semuanya warna cerah. Lalu aku bilang oow kursi ini to yang dibuat foto.
Sempet juga liat lantainya udah ada ubinnya tapi yang model dulu, ubin yang sejengkal namun kali ini motifnya bukan bunga melainkan polis warna krem sepertinya udah lama banget dan ada yg udah retak, gumpil dan ubinnya terlihat kusam. Aku hanya liat belum sempat mengamati semua ada ornk datang dan bilang 'tumbas' sedikit bingung disini emang jualan tapi saat aku lihat sekeliling dimana warung barang jualannya ga kelihatannya hanya di samping kursi warna warni seperti ada difet menghadap ke dalam yang digunakan sebagai penyekat ruangan warna kayu jati dan sudah terluhat lusuh.
Yang punya rumah kan di dalam semua ornk yang aku ajak ngobrol meninggalkanku di ruang tamu sementara dia masuk ke dalam, dari dalam seketika seperti ada sautan 'apa' untuk menjawab orang yang bilang 'tumbas' tapi setelahnya kok ada suara obrolan di dalam.
Lalu dari dalam keluar 2 ornk wanita yang satu muda yang aku ajak ngobrol tadi trus satunya udah tua (ibunya) trus mereka ngajak aku pergi. Ya aku cuma ikut aja ama mereka, tapi ga tau mau kemana.
Di perjalanan aku jalan di samping ibu tua itu sedangkan anaknya berjalan di depan bersebelahan dengan ornk yang bilang tumbas tadi. Sebenarnya ingin ikut ngobrol dengan mereka namun tak mungkin secara kasih dengan ni ibu di sampingku dan juga sudah tidak ada tempat biat aku karena jalan yang semput dan mereka berdua jalannya terlalu dekat sehingga tidak ada celah untuk menerobosnya
Melewati reruntuhan rumah, rumah yang ga terawat juga dan di sana itu sepi. Di persimpangan ada seorang pria menyapa si ibu dan beliau pun menjawab namun aku ga mengerti apa yang mereka bicarakan sementara dua orang di depanku juga asik ngobrol sendiri. Ibu di sampingku ini banyak cerita banyak hal yang aku tak mengerti sedang menceritakan apa, ya khasnya orang tua kalau cerita sampai kemana-mana terlebih baru kali ini aku bertemu beliau, aku coba dengarkan secara seksama karena suara yang kecil dan sesekali menanggapi dengan kalimat singkat ibu itu terus saja bercerita. Yang sedimit bikin kaget ketika aku dengan sang ibu yang berjalan di samping kiriku ini melihatku dan secara bersamaan kami saling berpandangan aku amat amati ternyata ibu tua yang ada di sapingku ini keturunan cina (maaf bukan maksud membeda-bedakan, mengkotak-kotak atau menghina). Ibu yang sudah paruh baya, badannya kecil tingginya mungkin sepundakku dengan rambut potong pendek sebahu model cowok. Dia ngajak ngobrol dan cerita beberapa hal aku hanya mendengarkan dan menjawab singkat karena bingung dan ga begitu jelas dia ngomong ama suaranya pelan. Selebihnya ya udah aku kebangun
Udah gtu ceritanya dan aku ga tau maksud dari mimpiku. saat itu aku sempet berpikir 'cina lagi....' tp ga ngerti artinya apa

Pakaiannya ada jawa apa ada cina?
Mungkin ini sebagai penanda untuk mengenal garis keturunanmu sampai leluhur.
Tapi ndak tau juga.
~ Kita berempat hanya jalan biasa ik. Oh ya sempet di jalan gang gtu si ibu di sampingku disapa ama ornk tapi aku ga tau mereka ngobrol apa. Gtu ya
Oh ya di rmh tadi aku jg sempet melihat kursi dari besi

Bisa jadi seperti itu.
~ Kenapa kamu berpikir gtu

Entah kebetulan atau gimana, kemarin pas kamu bilang nonton liputan dokumentasi tentang rokok kretek, aku mau nanya ama kamu yo. gini ~> benda apa yg ada disekitaranmu/rumah yg mengingatkanmu tentang keadaan jaman dulu.
Gitu.
~ Di rumah ga ada benda yang bisa mengingatkanku tentang keadaan masa lalu. Hanya saja ketika pagi menjelang, saat matahari terbit dengam pancaran yang sempurna, ketika melihat keluar jendela ada asap bakar sampah khas kehidupan di desa, langit biru awan yang menggumpal serta pepohonan yang hijau ya sudah langsung seperti terseret ke masa lampau.