1/11/2016

Lecet Setelah Mencuci


Malam itu di kantor aku berpamitan kepada Yongsa untuk ngadem sebentar di luar karena udara di dalam yang gerah apalagi aku habis makan makanan yang berkuah dan panas jadi lebih gerah dah suasana di dalam. Makanya itu aku pamitan untuk sebentar menyudahi chat yang masih berlangsung karena sudah kipas-kipas dari kertas yang aku mainkan dari tadi pun tak terasa dengan udara panasnya malam ini.

Setelah beberapa saat ngarem di luar di depan ac, ya sebenarnya lebih lama dari yang seharusnya karena keasyikan ngobrol sungkan untuk menyudahi hingga menunggu waktu yang tepat untuk kembali ke ruangan. Dan menceritakan tema obrolan singkat barusan di luar.

Obrolan tentang salah seorang teman yang bertanya tentang luka di jariku yang diakibatkan dari nyuci hari sebelumnya. Mungkin karena kulitku tipis dan saat itu kain yang aku cuci ada bahan yang sedikit kasar ditambah cucian yang lumayan banyak sehingga membuat beberapa ruas jariku lecet. Tidak seperti yang lain jika di rumah aku mencuci menggunakan tangan, walaupun mesin cuci juga ada. Dan mesin cuci biasaaya hanya aku gunakan untuk mengeringkan saja soalnya jika nyuci menggunakan mesin sayang di bajunya yang kadang bisa molor, sobek, dan bersihnya enghak maksumal. Makanya dari itu lebih suka mencuci dengan tangan dibanding menggunakan mesin cuci.

"Coba liat tangan kamu..." Mendengar yongsa berkata begitu tiba-tiba ada rasa takut, seperti anak kecil yang baru saja melakukan kesalahan.
"Enggak knapa-knapa. Udah sembuh yo" Mencoba untuk meyakinkan bahwa lecet yang di tangan hanya luka biasa, tak perlu di besar-besarkan dan sudah membaik. Paling beberapa hari juga sudah kering.
"Coba liat" Sekali lagi mendengar suara yongsa seperti lagi menatapku tajam. Dan entah kenapa aku sepertinya takut dengan ucapan ini. Terlalu tegas namun ada kehawatiran yang aku rasakan.

(Kirim pic)

Dan ga nunggu lama aku foto in luka di jari kanan kiriku akibat mencuci tempo hari. Keder juga lihatnya, feelingku pasti yongsa marah. Marah karena aku luka, seperti menyalahkan dirinya sendiri yang ga bisa menjagaku sehingga ada luka, ya walaupun itu sebenarnya luka kecil dan ga seberapa tapi buat yongsa ga bisa... ga boleh ada luka. Jika ada luka menurutnya dia ga bisa menjagaku.

"Tu udah sembuh kan"
"Ko' bs gt yo? Masih basah gt ko' yo.
Lain kali kl mau nyuci ditempelin hansaplas dl biar gk lecet".

Tak lama dering telfon pun terdengar dan terlihat nama Yongsa, hmmmm... pasti dia ga percaya dan membutuhkan penjelasan yang sejelas-jelasnya kenapa bisa sampai seperti itu. Dan benar saja ketika telefon aku angkat sebuah tanya pun langsung mengudara "ko bisa gitu gimana yo ?" Walau sudah di yakinkan bahwa itu ga kenapa-kenapa tetap saja harus ada penjelasan sedetail-detailnya. Dan berujung pada sebuah kesepakatan bahwa nyuci tidak boleh lebih dari tiga hari seperti yang sudah sering dikatakan yongsa. Ya sebenarnya benar juga yang dikatakan yongsa menimbun pakaian kotor tidak hanya saat mencucinya berat, lama dan lebih capek tapi juga akan menghindarkan pakaian dari bau juga bercak jamur yang susah di cuci. (11/01/16)

#makasih yo buat semuanya


★Ell