1/11/2016

Benarkah besarnya rasa itu ada kapasitasnya?
Jika memang benar ada, lantas bagaimana dengan nasib ku sekarang, sedang semua rasa sudah kau berikan dan kau habiskan kepada orang yg lebih dulu dibanding aku. Sedang dengan lantang nya kau teriakkan bahwa namanya masih tetap kau banggakan. Sedang diotak dan hatimu masih ada yang bertahta. Sedang tenaga sudah habis kau perjuangkan untuknya. Sedang diatas sana masih kau gantungkan sebuah pengharapan yang ingin kau gapai.

Bagaimana dengan jantungmu, aliran darahmu, nafasmu, penglihatanmu, pendengaranmu, langkahmu, apakah hanya dia yang bisa menghidupkanmu?

Lalu, dibagian mana aku bisa bersinggasana?