1/28/2016

Awan dan Tetesan Hujan

Saat ini, namaku awan, maukah km menyatu denganku, lalu kita turun kebumi menjelma menjadi berpuluh trilyun tetesan air hujan, dan berbagi keteduhan, kesejukan.
Menyirami setiap mimpi" agar bisa tumbuh berkembang dan hidup.

Wahai awan sudah lama aku melihat gerakmu, seperti kue kapas yang menari-nari kesana kemari mengikuti irama angin yang berhembus menghampiri dan membawamu pergi. Awan yang menggoda dan selalu menggelitik ekor mataku untuk diperhatikan. Hayalku melayang membayangkan ketika aku bermain di atas, diantara gumpalan putih yang lembut melompat kesana kemari, menari riang gembira.
Hai awan sertakan aku bersamamu, biarkan aku melebur diantara uap air menjadi tetesan hujan dan memberi kesejukan, keteduhan dan rasa nyaman untuk seluruh penghuni bumi (manusia). Marilah kita bersama sejenak memberikan ketenangan untuk mimpi-mimpi yang mulai bermekatan. Sirami, biarkan mereka terus bermimpi bersama harap dan sepotong asa untuk satu tujuan pasti, masa depan. (28/01/16)



★Ell