Ngacaaaaaaaaa....!!!!
Tersadar dari mimpi. Sampai detik ini pun aku masih ingat dengan jelas suara itu, seseorang yang aku kagumi, ku hormati dan aku anggap sebagai panutan meneriakiku "seng di imbo koyo wong sugeh..." apa bedanya dengan kata-kata di atas yang mengingatkan siapa aku dan dimana aku berdiri.
Iya aku sepenuhnya sadar siapa aku dan dimana posisiku, aku tak pernah bisa lupakan itu, namun apakah tak boleh jika aku bermimpi dan menggantungkannya di langit biru bersama awan, apakah aku terlalu hina untuk sekedar mendapatkan secuil kebahagiaan merasakan bagaimana indahnya senyum dan bagaimana keceriaan sebuah tawa. Sepertinya bibir ini sudah terlalu lama terbungkam bahkan untuk menariknya menjadi lengkungankecil ke bawah pun sangatlah sulit. Apakah senyum, tawa keceriaan dan mimpi hanya milik mereka tanpa sedikitpun tersisa untukku, apakah benar begitu....??!
Apa arti hidup...??? Apakah aku ada hanya untuk melayani, mengabdi dan berbakti saja tanpa boleh mengharap sesuatu imbalan untuk diriku sendiri, begitu kah....?!
Hidup ini indah, hidup ini adalah suatu kebahagiaan :(
Masih bolehkah bila aku meyakini seperti itu, ya anggap saja sebagai penghiburan untuk hatiku.
Aku sadar siapa aku yang tak memiliki keahlian apa pun, hanya bisa menyusahkan dan menjadi beban. Maaf beribu maaf untuk semua yang sudah aku lakukan. Tak sepantasnya aku memiliki mimpi terlebih menggantungkannya di angkasa nan biru yang ga ada tempat untukku. (16/12)
Tersadar dari mimpi. Sampai detik ini pun aku masih ingat dengan jelas suara itu, seseorang yang aku kagumi, ku hormati dan aku anggap sebagai panutan meneriakiku "seng di imbo koyo wong sugeh..." apa bedanya dengan kata-kata di atas yang mengingatkan siapa aku dan dimana aku berdiri.
Iya aku sepenuhnya sadar siapa aku dan dimana posisiku, aku tak pernah bisa lupakan itu, namun apakah tak boleh jika aku bermimpi dan menggantungkannya di langit biru bersama awan, apakah aku terlalu hina untuk sekedar mendapatkan secuil kebahagiaan merasakan bagaimana indahnya senyum dan bagaimana keceriaan sebuah tawa. Sepertinya bibir ini sudah terlalu lama terbungkam bahkan untuk menariknya menjadi lengkungankecil ke bawah pun sangatlah sulit. Apakah senyum, tawa keceriaan dan mimpi hanya milik mereka tanpa sedikitpun tersisa untukku, apakah benar begitu....??!
Apa arti hidup...??? Apakah aku ada hanya untuk melayani, mengabdi dan berbakti saja tanpa boleh mengharap sesuatu imbalan untuk diriku sendiri, begitu kah....?!
Hidup ini indah, hidup ini adalah suatu kebahagiaan :(
Masih bolehkah bila aku meyakini seperti itu, ya anggap saja sebagai penghiburan untuk hatiku.
Aku sadar siapa aku yang tak memiliki keahlian apa pun, hanya bisa menyusahkan dan menjadi beban. Maaf beribu maaf untuk semua yang sudah aku lakukan. Tak sepantasnya aku memiliki mimpi terlebih menggantungkannya di angkasa nan biru yang ga ada tempat untukku. (16/12)