Cermin tak bisa berbohong, apa yang terlihat itulah sebenarnya terjadi.
Aku melihat seraut wajah yang begitu menyedihkan, tak terlihat segurat senyum yang tertinggal. Tak bisakah kau sedikit tersenyum untuk membingkai paras yang sudah dianugerahkan kepadamu... ???
Bukan... Bukan seperti itu yang ingin ku lihat, cobalah tersenyum dengan seluruh ketulusan yang kau punya. Sebuah garis melengkung yang memberikan guratan di setiap sudut dan sebuah lesung pipi yang manis. Apakah kau mau mencobanya untukku, tersenyumlah satu kali saja untuk pengingat bahwa paras ini pernah meninggalkan senyum yang begitu menawan.
Apa lagi yang kau risaukan, biarkan semuanya mengalir seperti adanya. Terluka lagi..., sakit ya rasanya...., perih..., kejadian yang sama yang selalu berulang dan berulang. Sudah tak mengherankan buatku melihatmu begitu. Berapa kali sudah aku bilang jangan mengandalkan orang lain, mereka juga punya kehidupannya sendiri tak bisa kamu memaksakan ini itu kepada mereka. Ya meskipun aku tau bahwa kau tak memaksanya namun sekiranya jangan memberikan harapan lebih kepada harimu, kau terlalu sensitif untuk hal semacam itu.
Ingatlah satu hal semua tak ada yang sama antara yang satu dengan yang lain, termasuk juga ketulusan. Ada yang benar-benar tulus namun juga banyak yang hanya berkedok untuk mencari penghiburan dan lebih ke arah memanfaatkanmu. Kamu belum sadar juga....???! Jangan kau memberikan segalanya untuk orang lain, jangan hanya berkorban untuk mereka tapi lihat juga dirimu, kau begitu rapuh. Lihatlah sekarang siapa yang benar-benar peduli padamu tak ada bukan.... Hanya segelintir orang saja yang begitu peduli dan mengerti kamu. Sementara yang lain kemana, orang-orang yang kau pedulukan, kau risaukan dan kau berikan banyak waktumu, ga ada.... Semua tak peduli padamu mereka hanya peduli dengan dirinua dendiri, mereka hanya mau bila itu menguntungkan dirinya selepasnya mereka anggap semua itu tak ada.
Benarkah seperti itu...
Benarkah mereka sekejam itu....
Benarkah mereka hanya mementingkan dirinya sendiri seperti apa yang kau bilang...
Benarkah selama ini aku hanya ketika di hutuhkan saja...
Ayolah cepat bangun jangan kau hanya terbuai dengan imajinasi indah yang kau buat, kenyataan tak seindah mimpi sayang. Cepatlah sadar dan bangun dari mimpi panjangmu. Jangan menganggap semua orang yang kau temuiitu baik bukan semuanya seperti dugaanmu. Tersadarlah dan lihatlah pada dirimu, melihat dari sisi yang lain dan yang terpenting jangan sepenuhnya percaya dengan apa yang orang katakan termasuk janji, janji manusia tak jarang meleset, hati manusia tak ada yang abadi dan keyakinan manusia tak jatang bisa goyah. hanya janji Tuhanlah yang pantas kau dengar dan benar-benar nyata.