12/08/2014

Kamu

Kamu tak henti-hentinya menyangka kalau aku tak pernah melibatkanmu dalam setiap ritme nafasku. Kamu selalu mengira hidupku akan pincang jika kesempurnaan yang melingkupiku hilang. Atas dasar itu, kamu lalu larut dalam udara, pergi tanpa aku bisa menangkapmu.

Aku tidak bermaksud membuatmu terluka. Tapi kamu harus tahu mengapa Tuhan menciptakan kita tidak sempurna, karena Dia telah menciptakan satu orang yang ditugaskan menyempurnakan hidup kita.