2/19/2017

Mendiri untuk Sendiri

Tak bisa menghindari 'sendiri'. Bagaimanapun menghindarinya suatu saat akan dihadapkan dengan 'sendiri', tanpa satu orangpun yang bisa menghibur ataupun menolong karena disaat-saat sendiri itulah jiwa seperti menutup semua celah dari segala macam kebisingan di luar sana dan hanya menginginkan ketenangan.

"Terkadang kita membutuhkan waktu untuk sendiri", sepertinya kalimat itu ada benarnya. Tak ingin di ganggu dan berkomunikasi oleh siapapun, tak ingin berada di keramaian. Hanya ingin sendiri, tak peduli dengan keberadaan orang lain ataupun sesaat tak membutuhkan orang lain.

Ya memang setiap orang adalah pribadi yang berbeda-beda, ada yang penyendiri dan ada juga yang tak bisa tanpa kehadiran seseorang. Namun bagaimanapun seseorang jika sudah terbiasa dengan orang lain maka seperti ada keterikatan yang mendalam dan ada kalanya jika keegoisan muncul disaat-saat dibutuhkan seseorang itu tak selalu bisa memberikan sedikit waktunya. Wajar, lumrah dan manusiawi sekali karena itulah walaupun tergantung dengan orang lain ada baiknya sesekali mencoba untuk menyelesaikan, menghadapi dan mengambil langkah tanpa melibatkan orang lain agar kepercayaan diri yang ada di dalam diri tidak tenggelam dan kalah dengan segala aspek yang bersumber dari luar. Agar keberanian bisa selalu menjadi tameng, bukan hanya nekat yang terkadang tak berarah. (19/02/17)

::
menyelesaikan coretan yang baru separuh jalan. Entah terbengkalai berapa lama coretan ini dan akhirnya selesai juga. Huuuuft...