Dan cerita percintaanpun bergulir.
Apa yang kamu risaukan, apakah kamu ga percaya dengan jarak, atau kamu ga percaya dengan pasanganmu...?! Jangan pernah mengkambing hitamkan jarak, karena sejatinya jarak bagi cinta itu ga ada. Jarak itu semu, akan ada bila kamu menganggapnya ada begitupun sebaliknya jarak tak terlihat bila kau meyakini dan mengusahakannya.
Pasang surut dalam sebuah hubungan itu wajar. Ada pertengkaran-pertengkaran kecil itu pun masih bisa di maklumi karena sejatinya untuk menyatukan dua orang agar perbedaan-perbedaan yang terlihat itu semakin mengecil dengan mengusahakan atau menarik satu dengan yang lainnya ke dalam dunianya itu bukanlah hal yang mudah, namun bukan juga hal yang sulit karena itu semua hanya membutuhkan kesabaran, dan toleransi yang tinggi dengan cara mengedepankan pasangannya dibandingkan dirinya sendiri. Itulah toleransi yang sesungguhnya.
Sekali lagi jangan jadikan jarak sebagai penghalang. Ya wajar saja bila cinta yang beradius memendam rindu yang menumpuk. Tapi bukankah itu salah satu keasyikan tersendiri, ya semacam pemanis untuk bisa terus merasakan detak jantung yang mau melompat ketika bertatap muka dengannya nantinya.
Lalu apa yang bisa dilakukan rindu untuk menerjemahkan rasa yang tak bisa di ucapkan ini...?! Mudah saja sebenarnya, ketemu. Temui dia, datanglah menghampiri di mana dia berada. Jangan kau biarkan dia menunggu, jangan kau pupuk rindu hingga menggunung bila kamu masih bisa lampaui jarak yang ada. Kamu sebagai lelaki patutlah bersusah payah untuk memenangkan hatinya, untuk memperjuangkan rindu agar bisa tersiram manisnya pertemuan.
Lelaki hebatlah yang akan mendatangi pasangannya. Ini bukan tentang keegoisan atau sudah jaman emansipasi namun bila cinta akan berkorban, ga akan membiarkan pasangannya menderita, semampu kamu bisa lakukan.
Dan bila kamu rindu dengan pasanganmu, temui dia. Tuntaskan rindu yang sudah mengendap diantara dentingan waktu yang terus berputar. Karena memendam rindu itu tidaklah enak, percayalah padaku. Datangi dan lihatlah senyim dari perempuanmu maka kamu ga akan pernah merasakan kecewa, ga ada penyesalan setelah melewati jarak semu itu. Pergilah bersama rindumu untuknya (04/01/16)
Apa yang kamu risaukan, apakah kamu ga percaya dengan jarak, atau kamu ga percaya dengan pasanganmu...?! Jangan pernah mengkambing hitamkan jarak, karena sejatinya jarak bagi cinta itu ga ada. Jarak itu semu, akan ada bila kamu menganggapnya ada begitupun sebaliknya jarak tak terlihat bila kau meyakini dan mengusahakannya.
Pasang surut dalam sebuah hubungan itu wajar. Ada pertengkaran-pertengkaran kecil itu pun masih bisa di maklumi karena sejatinya untuk menyatukan dua orang agar perbedaan-perbedaan yang terlihat itu semakin mengecil dengan mengusahakan atau menarik satu dengan yang lainnya ke dalam dunianya itu bukanlah hal yang mudah, namun bukan juga hal yang sulit karena itu semua hanya membutuhkan kesabaran, dan toleransi yang tinggi dengan cara mengedepankan pasangannya dibandingkan dirinya sendiri. Itulah toleransi yang sesungguhnya.
Sekali lagi jangan jadikan jarak sebagai penghalang. Ya wajar saja bila cinta yang beradius memendam rindu yang menumpuk. Tapi bukankah itu salah satu keasyikan tersendiri, ya semacam pemanis untuk bisa terus merasakan detak jantung yang mau melompat ketika bertatap muka dengannya nantinya.
Lalu apa yang bisa dilakukan rindu untuk menerjemahkan rasa yang tak bisa di ucapkan ini...?! Mudah saja sebenarnya, ketemu. Temui dia, datanglah menghampiri di mana dia berada. Jangan kau biarkan dia menunggu, jangan kau pupuk rindu hingga menggunung bila kamu masih bisa lampaui jarak yang ada. Kamu sebagai lelaki patutlah bersusah payah untuk memenangkan hatinya, untuk memperjuangkan rindu agar bisa tersiram manisnya pertemuan.
Lelaki hebatlah yang akan mendatangi pasangannya. Ini bukan tentang keegoisan atau sudah jaman emansipasi namun bila cinta akan berkorban, ga akan membiarkan pasangannya menderita, semampu kamu bisa lakukan.
Dan bila kamu rindu dengan pasanganmu, temui dia. Tuntaskan rindu yang sudah mengendap diantara dentingan waktu yang terus berputar. Karena memendam rindu itu tidaklah enak, percayalah padaku. Datangi dan lihatlah senyim dari perempuanmu maka kamu ga akan pernah merasakan kecewa, ga ada penyesalan setelah melewati jarak semu itu. Pergilah bersama rindumu untuknya (04/01/16)