Pintu rumah wanita itu tak pernah terbuka untuk waktu yang lama, sangat lama.
Di depan pintunya tertutup debu tanpa ada satu jejak pun terlihat.
Wanita itu terlalu nyaman dengan dunianya yang berada di balik pintu sampai tak peduli dengan keramaian di luar sana.
Meskipun kebosanan menghampiri ia tetap bersembunyi dibalik pintu
Hingga suatu ketika ada suara yang menyita perhatiannya
Ia menemukan undangan menuju dua dunia yang sangat berbeda.
Seseorang yang datang mendekat padanya seperti hembusan angin segar juga seseoraag yang menghalangi.
Angin seperti tempat perlindungan dalam badai untuk pertama kalinya wanita itu menjadi takut akan hasratnya untuk membuka pintu.