9/01/2016

Segelas Kopi Susu

Sore ini tidak seperti biasanya dimana untuk menghilangkan kantuk aku membuat kopi hitam namun tidak untuk saat ini dan beberapa hari mendatang dimana bukan kopi hitam yang terpampang melainkan kopi susu. Ini dikarenakan saat membeli kopi saset aku tak melihat secara detai sehingga salah mengambil (memang hanya ada kopi itu yang ada, dengan merk yang biasa aku beli). Aku bukan pecinta kopi, hanya sesekali saja ketika ingin minum kipi barulah buat. Sebenarnya ga ngaruh juga antara ngantuk dengan kopi, karena setelah kopinya habis kantuk juga datang lagi. Ini hanya sugesti yang ditanamkan ke otak menurutku.

Saat itu masih chat dengan Yongsa dan aku mengatakan tentang kantuk dan keinginan buat kopi, hmmmm... sepertinya tidak ada larangan, baiklah aku buat kopinya.
A: Bentar aah. Mau buat segelas gede (gelas teh di warung)
Y: Gmn ceritanya 1 saset diseduh dengan  air se ember gt. Pake gelas kecil yg mungil lah yo
A: Ga marem yo. Biasanya nyari gelas gede klo ga ada bru deh gelas mug. Klo segitu sekali mnm habis yo
Y: Justru kl kebanyakan air gk marem. Itu haus apa gmn to yo.
A: Iiiih marem klo gelas gede yo. Blm dinikmati udah habis
Y: Kl gelas gede ya 3 saset lah yo
A: Lha pake gelas mug aja kaya'e kecil kok malah suruh pake gelas mungil
Y: Kl kebanyakan iyu bukan menikmati namanya
A: Ya menikmati lah yo. Kan jadi tau rasanya seperti apa. Rasanya jadi tahan lama di mulut

Pendapat Yongsa sama dengan yang lain,  "itu buat kopi atau apa airnya segentong" nah seperti itulah pendapat yang lain bila tau aku membuat kopi segelas besar. Aku juga heran dengan kebiasaan minumku, setiap buat minuman selalu inginnya pake gelas besar. Dibuatkan pake gelas mug saja sepertinya kurang terima dan beranggapan 'kecil bener gelasnya'.

Ya memang untuk bisa menikmati sesuatu sebaiknya dengan takaran yang pas agar kenikmatannya lebih nendang, tapi buatku minum segelas besar baik itu teh, susu, kopi jauh lebih nikmat. Mungkin aku bukan seseorang yang bisa menyesap seteguk minuman yang akan pecah di rongga-rongga mulut. Aku bukan penikmat yang baik. (01/09/16)