8/31/2016

Andai kau tau diamku

"Yang penting kan masih bisa komunikasi"

Ya, yang penting masih ada komunikasi. Beberapa minnggu ini aku merasa ada begitu banyak perubahan, biasanya setiap hari dari pagi sampai tidur malam tak pernah henti berbalas chat denganmu, dimana aku biasa cerita dan membahas apa pun yang ada di pikiran, mengatakan kangen juga sayang. Tak jarang juga kamu telefon yang begitu lama hingga saat tersadar kita sudah melewatkan waktu yang begitu lama untuk bercerita. Namun beberapa hari ini hanya sekelumit komunikasi yang terjadi, kesibukanmu tak menyisakan sedukit waktu untuk kita.

Mungkin ini hanya perasaanku, beberapa kali kamu menelefon tidak seperti biasanya. Begitu banyak diam diantara cerita, tidak ada sanggahan, tidak ada canda bahkan seperti memberikan seluruh waktu kepadaku. "Apa sebenarnya yang terjadi...???!"

Apakah semuanya perlahan akan berubah seperti sekarang, jika memang benar akan aku coba untuk menyesuaikan seperti inginmu. Berkali-kali aku kirim pesan hanya sesekali yang terjawab, berkali-kali aku tanya kabar dan yang kau lakukan saat itu tak ada balas. Terlebih saat menyakitkan ketika kamu pergi tanpa pamit kepadaku.

Aku harus bagaimana, apakah keadaan seperti ini baik dan wajar atau malah seharusnya seperti ini....
Tak tau lah, aku tak bisa begitu banyak menuntut ini dan itu karena memang tidak baik dan kamu juga pastinya tau bagaimana bersikap, karena kita sudah memiliki kesepakatan tak tertulis sejak awal.

Mungkin aku harus membiasakan, lebih mengerem kangen yang tak terkendali. Hanya bisa menunggu dan mengikuti alirannya, bagaimanapun aku tak ada kuasa selain hanya mengikuti karena menentang arus malah akan membuat semuanya lebih kacau. Aku tak ingin merajuk, biarlah ini aku yang merasakannya. Aku kuat, aku tahan yang terpenting kamu baik-baik selalu. (31/08/16)