8/30/2016

Nikmati Rasa Sakitnya

Pagi-pagi kepalaku sudah pusing banget. rasanya seperti kejedot tembok dengan begitu keras. Sakit yang luar biasa.

Kenapa selalu begini, ketika bertengkar denganmu selalu saja kepalaku pusing banget, apakah karena aku terlalu memikirkan apa yang terjadi dan otakku tidak kuat mengalami kebuntuan berpikir.

Rasa sesak semalam belum juga hilang sejak bangun tidur. Tidur malamkupun tidak tenang, entah berapa kali aku terjaga.
Aku hanya berharap semoga kamu tidak merasakan apa yang aku rasakan sekarang, sinyalku tidak terlalu kuat agar tidak tertangkap olehmu.
Karena aku ga mau kamu tau apa yang aku rasakan sekarang.
Cukup biar aku saja yanb merasakan, tak perlu kamu yo.

Entah berapa kali aku mendapat pukulan telak tepat di uhati sehingga sakitnya semakin menjadi-jadi.
Sakit banget rasanya. Aku ingin sebuah pelukan, bisikkan padaku bahwa aku bisa birtahan, jika aku kuat.
Mengapa air mata juga tak bisa meredam sakitnya, tak bisa mengobati lukanya
Rasanya ingin mendapat napas buatan agar bisa tenangan. (30/08/16)