2/13/2016

Kamar Sebelah

Kalau weekend gini rumah seperti kos-kosan. Ramai dan meriah. Seperti memiliki banyak sodara dan semuanya cerewet-cerewet semua. Yaaah namanya juga cewek bila ngumpul selalu saja ga ada kata diem, ga kenal waktu selalu ada cerita juga tawa.

Ini cerita bukan tentangku, melainkan teman-teman adik perwmpuanku yang selalu datang dan menginap di rumah di hari jumat setelah pulang kuliah. Ya kadang ada 2 orang yang nginep tapi ga jarang juga ada 3 bahkan 4 orang yang datang sebagai penghuni sementara di kamar sebelah. Mereka sudah menganggap rumah ini seperti rumah mereka sendiri karena ibu juga bapak juga menekankannya seperti itu.

Dari kamar aku sering mendengar tawa kebersamaan penuh keceriaan, sedikit nada tinggi sarat dengan penekanan untuk meyakinkan cerita yang masih mengalir di malam yang semakin larut. Senangnya membayangkan memiliki teman sekaligus sahabat. Yaaa mungkin begitu karena yang aku dengar selama ini hanya cerita samar ketika melewati kamar mereka ataupun hanya pembicaraan yang tak begitu jelas yang disampaikan oleh dinding kamarku.

Seperti persahabatan pada umumnya, mereka saling bertukar cerita tentang apa pun yang bisa dibagi. Terkadang juga meminjam baju karena tak membawa baju cadangan dan berbagi cemilan. Bahkan tadi siang mereka sempat masak-masak membuat beberapa jajan, yang sebagian sengaja di taruh di meja makan dan sebagian lagi di bawa ke kamar untuk teman mereka bercerita. Sering juga mereka pergi bareng membawa bekal atau ketika kuliah membawa bekal untuk dimakan barsama. Persaudaraan yang di awali dari pertemanan berlanjut ke persahabatan dan kini berbagi menjadi seperti saudara.

Syukurlah, semoga persahabatan mereka akan abadi tak mengenal jarak, tak mengenal kesibukan juga tak tergilas oleh waktu yang terus berputar. (13/02/16)



★Ell