Kompak itu bagus tapi kompak yang yang satu ini jelas ga bagus. Sekeluarga sakit flu. Setelah lebaran pusing-pusing mulai melandaku lalu dilanjut ke ibu dan tadi pagi bagai paduan suara bersin yang bergantian. Berawal dari aku yang bersin dan ingusan dibalas bersinan ibu, kembali ke aku lalu bapak dan aku lagi. Dan siang mendengar adek lelakiku bersin yang berulang-ulang juga. Nah kan pada sakit semua, oh ya kelupaan adek perempuanku masih pusing aja mudah-mudahan ga ikut-ikutan parah dah.
Serumah sakit, musim pancaroba dimana di luar panasnya bukan kepalang namun membawa angin nah inilah penyebabnya angin pembawa penyakit apa lagi jika kondisi badan lagi ga fit seperti kami sekarang tentu mudah terserang flu juga demam.
Sudah semingguan aku masih kepikiran tentang sinar yang jatuh tepat di sampingku. Ya pas aku di kamar cahaya itu jatuh di atas bantal, yang ada di sebelahku. Aku ga tau apa arti dari sinar warna orange itu karena sebelumnya pernah juga melihat cahaya yang berkedip tapi warnanya putih bukan orange seperti yang ini. Dua kali melihat cahaya jatuh dengan mata kepalaku tapi dengan warna yang berbeda.
Jika warna putih aku tanya mba N bagus, ada malaikat datang seperti ada perubahan dan memang benar ada yang berubah ke arah baik pada salah salah satu anggota keluargaku. Semalam aku teringat sinar orange ya sebenarnya sinar itu selalu menjadi pikiranku tentang arti atau pertanda yang diberikannya.
Suatu hari bertanya kepada bapak apakah arti dari cahaya orange yang aku lihat itu, awalnya aku mengira sinyal itu adalah pertanda bila kami sekeluarga sedang terkena wabah flu masal (flu secara bersamaan) tapi ternyata bukan. Ketika itu bapak juga bertanya dimana jatuhnya cahaya itu....?? Dan aku pun menceritakan kejadiannya kepada bapak.
Bahwa saat itu terjadi ketika pagi menjelang siang, aku masih di kamar menonton film kartun di televisi karena memang seminggu ini aku mendapat giliran masuk siang. Hp di cash dan android di tangan yang masih asik mentransfer apa yang ada di pikiran kedalam tulisan seperti biasanya. Namun tak sengaja ekor mataku melihat sebersit sinar berwarna orange yang jatuh persis di damping kananku. Langsung saja aku menengok sedangkan disana ada bantal, aku yakin ada sinar jatuh disana tepat di atas bantal. Awalnya aku kira itu adalah cahaya dari hp yang aku chas karena ada pesan masuk tapi setelah aku periksa enggak ada pesan masuk. Aku yakin benar ada sinar atau cahaya berwarna orange yang jatuh tepat di sampiungku .
Cahaya orange bukan sinyal kebaikan itulah yang dikatakan bapak. itu seperti seseorang yang 'mengirim' sesuatu untuk membuat celaka orang yang dimaksud atau yang dikirimi. Untung saja ga mengenai diriku, sungguh jahat orang-orang yang dengan sengaja berusaha mencelakakan orang lain. Semoga Tuhan selalu memberi perlindungan padaku beserta keluarga, meskipun aku tau orangnya tapi aku ga dendam apa lagi membalas tapi entah jika pelindungku ( TUHANku ) ga terima dengan semua perlakuan jahatmu padaku.
Ya semua ini yang sudah terjadi seperti pengingat bahwa segala hal bisa terjadi. Meskipun kita sudah berbuat baik belum tentu orang lain bisa menerima, bila kita berbuat jahat malah semakin membuat banyak musuh dan membuat hidup ga tenang, aku hanya manusia biasa yang tak pernah luput dari kesalahan dan dosa meskipun sudah mencoba untuk selalu berbuat baik namun selalu saja ada hal-hal yang terkadang bisa membuat orang lain terluka atau tidak suka untuk itu mohon di maafkan. Aku hanya berharap hidupku bisa bermanfaat dan bisa menolong orang lain, tak ada niat untuk mencari musuh namun dengan kerendahan hati aku mohon untuk dimaafkan bila ada kesalahan dengan teman-teman sekalian.
Perihal sakitnya kami sekeluarga memang itu karena kami kurang menjaga kesehatan. Kesehatan itu penting, yaa jika di nalar ga ada kaitannya antara cahaya yang aku lihat dengan serumah sakit. Musim pancaroba, biasanya membawa banyak virus. Karena cuaca yang kurang bersahabat di tambah sistem imun dalam tubuh yang menurun sehingga mudah terkena flu, dan demam penyakit pergantian musim yang biasa datang pada siapa saja.
Ya percaya ga percaya memang ini sebuah kejanggalan dan susah dinalar tapi anggap saja begitu biar penasaran yang selama ini ada bisa sirna, toh semua ini diterima nalar. Jadi ga ada salahnya untuk percaya imajinasi dan suara hati. (23/07)