Biarkan, biar hatiku yang memanggilmu untuk kembali pulang.
Memelukku lagi seperti hari-hari yang lalu.
Meski aku tak mampu lagi menyuruh pikiranku sebentar saja beralih menyelesaikan deretan angka dengan rumus yang menjadikannya satuan bilangan di kertas putih tanpa menyertakan rinduku terhitung di dalamnya.